Untukmu Wie Wie -edited-

Aku menaip kata-kata,
yang pasti merepek tak terhingga.
Saja ingin bercerita,
pada orang-orang yg ingin membaca.

Aku masuk msn messenger,
tiada lagi zaman pager.
Eh, online pula si dier,
kata hello kuberi pada nyer.

Masih tembam dipipi,
senyum terukir manis sekali.

Sekali pandang tak cukup,
dua kali pandang belum cukup,
tiga kali pandang pun belum tentu cukup.

Aku masih simpan,
senyumanmu difikiranku.
Aku masih simpan,
suara manjamu di bilik memoriku.
Aku masih simpan,
namamu dibibirku.

Dan aku masih simpan,
kau dihatiku.